Harap Tunggu ....

Change Color

Desa Poncogati terdapat petani jamur tiram yang hingga saat ini masih berjalan bahkan berkembang. Salah satu contohnya UMKM budidaya Jamur Tiram yang dikelola oleh warga Desa Poncogati, bernama Bapak Rendi dan istrinya. Bisnis yang didirikan oleh pasutri ini hanya bermodal awal usaha sebesar kurang lebihi Rp 500.000,00 yang dirintis sejak tahun 2019 hingga saat ini telah mencapai 1000 baglog. Jenis jamur tiram yang dibudidayakan merupakan jamur tiram jenis Florida dengan ukuran yang besar.

jamur-tiram-satu.jpg

Alasan membudidayakan jamur tiram karena waktu panen yang dapat dilakukan setiap hari. Bapak Rendi memiliki pasar tetap, yaitu di Pasar Induk Bondowoso. Biasanya, untuk 100 baglog diperoleh jamur tiram kurang lebih sekitar 5 kg, dengan harga jual Rp 15.000,00 per kilogram. Tidak jarang terjadi kegagalan panen jamur tiram disebabkan adanya hama berupa gurem dan tikus. Cara merawat jamur dapat dilakukan dengan penyiraman sebanyak 1-2 kali dalam seminggu, tergantung kondisi jamurnya. Apabila jamur diserang hama seperti gurem dan tikus, dapat dilakukan penyemprotan pestisida dan perangkap tikus. Kegagalan yang sering ditemukan dalam proses produksi baglog jamur adalah suhu saat pengukusan yang tidak optimal. Secara umum, jamur berhasil diproduksi sebesar 80% setiap 100 baglog.

jamur-tiram-dua.jpg

Ada pertanyaan silahkan hubungi kami

Hubungi Kami di balaiponcogati@gmail.com