Harap Tunggu ....
Singkong merupakan salah satu tanaman yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Salah satu wilayah di Jawa Timur yang terkenal dengan hasil singkongnya yang berkualitas adalah Bondowoso. Makanan olahan dari singkong yang biasa dikonsumsi adalah keripik singkong. Keripik singkong merupakan camilan ringan dan biasa dikonsumsi masyarakat karena rasanya yang gurih dan renyah. Salah satu UMKM di wilayah Poncogati yang memproduksi keripik singkong adalah UD. H&S yang dimiliki oleh ibu Sutinah. UD H&S berdiri sejak tahun 2010 dan produk pertama yang diproduksi adalah Bakpia isi Tape. Pada tahun 2018 mulai memproduksi keripik singkong yang dibranding dengan nama “Keripik Singkong Rempah” dan sudah terdaftar di PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).
Bahan baku keripik singkong rempah yang diproduksi oleh Bu Tina diperoleh dari wilayah sekitar Bondowoso dan Banyuwangi. Untuk proses produksinya, Bu Tina memberdayakan dan bermitra dengan 2 produsen keripik singkong di wilayah Bu Tina. Keripik singkong yang diambil dari mitra, kemudian di bumbui dengan bumbu racikan khusus yang dibuat oleh Bu Tina. Keripik singkong rempah dikemas dalam 2 varian yaitu original dan pedas dengan kemasan berukuran 100 gram yang dijual dengan harga 17.000. UD H&S melakukan produksi selama 2 kali dalam satu bulan dan menghasilkan kurang lebih 500 pcs produk dalam sekali produksi. Saat ini produk keripik singkong rempah telah dipasarkan di wilayah Bondowoso, Toko Oleh Oleh Jember, dan 40 Indomaret di wilayah Bondowoso. Pendistribusian di mitra dilakukan selama 2 minggu sekali dan untuk Indomaret dalam satu kiriman adalah 10 pack. Selain pemasaran secara offline yaitu titip jual, sales, dan reseller, keripik singkong rempah juga dipasarkan secara online melalui Tokopedia. Saat ini jumlah karyawan yang dimiliki Bu Tina adalah 3 orang yang bertugas di bagian packing. Selama ini, produk keripik singkong rempah belum pernah mengalami perubahan kemasan dan tetap konsisten dari segi desain, harga, dan rasa.
Dalam setiap usaha, tidak jarang ditemukan beberapa permasalahan. Permasalahan yang selama ini dialami oleh Bu Tina adalah ketersediaan bahan baku singkong yang saat ini mulai berkurang di wilayah Bondowoso, hal tersebut menyebabkan harus mencari bahan baku singkong dari luar Bondowoso dengan harga yang lebih tinggi.