Harap Tunggu ....

Change Color

Seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor saat ini, menjadikan jumlah ban bekas juga semakin melimpah. Di mata kita, ban bekas tentu sudah tidak ada harganya. Namun tidak demikian di Desa Poncogati, terdapat perajin usaha dari limbah karet ban yang mampu mengubah limbah karet ban menjadi berbagai produk kerajinan bernilai tinggi. Produk dari limbah karet ban ini cukup beragam, mulai dari sandal, tempat sampah, alas alat berat (ganjelan), dan beragam jenis kerajinan lain.

Salah satu pelaku usaha olah limbah karet ban di Desa Poncogati adalah Pak Hasyim. Pria kelahiran 65 tahun lalu ini mulai menekuni usaha olah limbah karet ban menjadi produk sandal yang cantik sejak masih bujang. Teknik pengolahan limbah yang digunakan pun masih sederhana, mulai dari memotong, melekatkan, dan finishing semuanya masih dikerjakan dengan cara tradisional. Alat-alat yang digunakan juga sederhana, seperti kapi, arit, pisau, dll. Sementara bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kerajinan diperoleh dari berbagai tempat.

karet-ban-2.JPG

Satu buah tempat sampah dijual dengan harga mulai dari 100 ribu hingga 250 ribu, bergantung pada ukuran dan tingkat kesulitan. "Secara umum tak ada kendala, pesanan terus ada karena usaha tidak ada saingannya. Bahan baku juga mudah, saya datangkan ban bekas dari bengkel ban motor. Namun, kini badan tidak muda alias sudah tua untuk menerima permintaan pesanan" pungkas Pak Hasyim.

karet-ban-3.JPG

 

Dari usaha kerajinan yang memanfaatkan limbah karet ban ini, Pak Hasyim mampu memenuhi kebutuhan keluarganya bahkan sampai mengantarkan anaknya menjadi  PNS. Meskipun hanya usaha olah bahan bekas, usaha ini tiap bulan bisa mendatangkan keuntungan lebih. Namun menurut Pak Hasyim, yang terpenting adalah dapat membantu sesama dengan memberikan peluang pekerjaan bagi yang membutuhkan. Di samping itu, karena faktor usia yang tidak muda lagi juga mengharuskan adanya seseorang yang dapat melanjutkan pekerjaannya. 

Ada pertanyaan silahkan hubungi kami

Hubungi Kami di balaiponcogati@gmail.com